Nah, bagaimana Anda memulainya…?!?
1. Buat Judul Iklan yang Menarik!
Tahukah Anda bahwa mayoritas pembaca Indonesia sering membaca judul iklan setidaknya 2-3 kali lebih banyak dari isi iklan? Itulah sebabnya judul iklan Anda paling tidak bernilai separuh dari biaya periklanan.
Semisal Anda mengeluarkan dana sekitar 40 juta untuk sekali pasang iklan di koran Kompas, maka judul iklan tersebut bernilai setidaknya 20 juta! Untuk judul iklan yang bernilai 20 juta, sudah sepantasnyalah Anda memasukkan nama brand product/toko/perusahaan Anda sebagai info bisnis utama produk anda, keuntungan menggunakan produk tersebut, dan tentu saja hal menarik lainnya yang mampu menarik perhatian target market Anda.
Janganlah takut untuk menuliskan judul iklan yang menarik walaupun panjang. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa judul iklan yang bagus yang terdiri dari 10 kata atau lebih, mengandung berita dan informasi penting, cenderung mengalahkan judul iklan yang pendek.
Beberapa judul iklan pilihan yang bisa Anda sematkan ke dalam judul iklan Anda antara lain: 'Bagaimana Caranya', 'Pemberitahuan', 'Dibutuhkan', 'Mengungkap', 'Perbandingan', dan seterusnya.
Terdengar klise, tetapi ampuh...!
2. Buatlah Isi Iklan Anda Menarik!
Tujuan dari isi sebuah iklan adalah untuk mempromosikan produk/servis Anda sehingga target pasar Anda mau membelinya. Kalimat pertama dari isi iklan Anda bertujuan untuk menarik minat pembaca untuk membaca kalimat kedua dari iklan tersebut dan seterusnya...
Saran saya adalah: buatlah iklan Anda seolah-olah Anda sedang berbicara langsung dengan konsumen Anda; gunakanlah kata-kata yang biasa mereka gunakan! Kalau Anda sedang menjual alat kedokteran, gunakanlah kalimat-kalimat jargon yang biasa digunakan oleh komunitas kedokteran.
Apabila Anda menjual produk massal, hati-hati dengan penggunaan kata-kata yang abstrak dan kalimat-kalimat yang kompleks. Gunakanlah kalimat sehari-hari.
3. Jual Manfaat / Keuntungan dari Produk Anda!
Coba analisa kembali produk dan servis Anda. Apa yang membedakan produk/servis tersebut dari kompetitor bisnis Anda? Kenapa konsumen harus membeli produk Anda? Apa keuntungannya?
Sebagai seorang konsumen, saya butuh mengetahui hal-hal yang saya utarakan di atas dengan cepat!
Saya tidak peduli dengan bisnis Anda yang sudah dimulai sejak abad 15. Atau perusahaan Anda menggunakan teknologi terbaru bla bla bla.... Apa sih untungnya menggunakan produk Anda bagi saya? Jadi beritahukan kepada saya dengan cepat: apa manfaat dan keuntungan produk anda!
Penelitian membuktikan bahwa pembaca akan jenuh dan beralih ke hal lainnya setelah membaca 50 kata pertama dari iklan Anda.
Jadi sekali lagi: utarakan manfaat dan keuntungan tersebut dengan cepat! Anda mungkin tidak akan mendapatkan kesempatan kedua.
4. Hanya Menjual Satu Hal Saja!
Iklan yang baik dan efektif hanya memiliki satu ide dan pesan penjualan saja. Semisal Anda memiliki dua atau lebih produk tidak sejenis yang akan Anda jual ke pasar, hendaknya Anda membuat kalimat iklan untuk masing-masing produk.
Jangan pernah membuat pusing konsumen Anda dengan beberapa pesan pemasaran dan ingatlah selalu bahwa mereka hanya memiliki waktu beberapa detik saja untuk mencerna pesan-pesan pemasaran Anda.
5. Sokonglah Produk Anda dengan Fakta!
Semakin banyak fakta yang Anda utarakan, semakin meningkat penjualan Anda! Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa ratio kesuksesan sebuah iklan cenderung meningkat ketika informasi seputar fakta-fakta mengenai produk tersebut bertambah.
Alasannya sangat mudah. Konsumen Anda bukanlah orang bodoh! Mereka adalah sahabat Anda. Anda telah meremehkan intelejensia mereka dengan percaya bahwa beberapa kalimat dan slogan pendek mampu meyakinkan mereka untuk membeli produk Anda tersebut. Konsumen Anda ingin membuat keputusan pasti! Mereka butuh informasi-informasi seputar produk Anda...
Anda mungkin akan berada dalam situasi di mana kompetitor usaha Anda menjual produk sejenis. Alih-alih memaparkan keuntungan-keuntungan atau perbedaan-perbedaan yang tidak begitu signifikan, ada baiknya Anda menggunakan fakta-fakta kongkrit!
6. Gunakanlah Testimonial dari Konsumen Anda!
Testimonial adalah langkah penyebaran informasi terjitu setelah word-of-mouth. Testimonial dari orang-orang berpengaruh lebih baik! Hal tersebut tidak berarti Anda harus mengocorkan biaya mahal. Ada triknya!
Katakanlah Anda mendengar bahwa selebritis A menggunakan produk Anda. Buatlah suatu penawaran, semisal, free merchandise buat si selebritis tersebut dengan syarat Anda bisa mendapatkan foto selebritis tsb beserta testimonialnya.
Kebanyakan selebriti bahkan terkadang menganggapnya sebagai promosi gratis bagi dirinya sendiri.
7. Janganlah Mengutarakan Kebohongan!
Selalu katakan yang benar mengenai produk/servis yang Anda jual. Anda mungkin berpikir dengan mengutarakan beberapa kebohongan manis, Anda mampu meningkatkan penjualan dari produk Anda tersebut namun demikian, semuanya itu hanya berlaku short-term alias sementara.
Kebohongan yang tersembunyi suatu saat akan terungkap baik oleh konsumen maupun karyawan Anda dan itulah saatnya Anda harus gulung tikar. Saya percaya Anda semua ingin bertahan di pasar dalam jangka waktu yang tidak terhingga alih-alih satu atau dua bulan saja..., betul?
Oleh karena itu, hindarilah kalimat-kalimat iklan yang bersifat superlatif alias membesar-besarkan. Kebenaran haruslah menjadi etika nomor satu di iklan Anda.
Dengan mengatakan bahwa produk Andalah yang terbaik, Anda harus membuktikannya. Beberapa perusahaan mengadakan survey besar-besaran hanya untuk membuktikan bahwa benarlah produk mereka lebih baik dari produk kompetitor bisnisnya.
Namun demikian, bukan berarti Anda tidak boleh optimis terhadap produk Anda. Saya hendak mengatakan agar jangan optimisme Anda tersebut berujung kepada hiperbola.
Adalah hal yang wajar bagi Anda yang menganggap bahwa produk Anda tersebut adalah yang terbaik, namun konsumen tidak akan percaya begitu saja apabila tidak disokong dengan fakta.
8. Outlook vs Inlook!
Tujuan dari sebuah iklan adalah untuk membuat konsumen Anda segera action! (baca: membeli produk/jasa Anda). Bukan untuk membuat konsumen Anda tahu bahwa Anda sedang beriklan. Bukan juga untuk memenangkan semacam kontes beriklan.
Ingatlah selalu bahwa Anda bukan sedang menjual iklan Anda tetapi produk Anda. Beberapa desainer grafis (pembuat iklan) terkadang melupakan hal tersebut sehingga mereka sibuk mendesign outlook dari iklan mereka sedemikian rupa dan lupa bahwa isi dari iklanlah yang terpenting. Menjual produk Andalah yang terpenting!
9. Beritahu Kepada Konsumen Anda Dimana dan Kapan untuk Membeli!
Iklan Anda sudah menarik perhatian konsumen Anda. Mereka telah mengetahui segala keunggulan mengenai produk Anda. Lalu apa? Jika Anda menginginkan mereka untuk membeli produk Anda, beritahukan di mana bisa mendapatkan produk tersebut, kapan dan kepada siapa mereka bertanya jika butuh informasi lebih lanjut.
Jangan lupa pula untuk membuat semacam urgency di benak mereka seperti penawaran terbatas, diskon bila order sebelum tanggal tertentu, dll.
10. REVIEW Iklan Anda!
- Pertama, apakah iklan Anda memiliki pengaruh? Apakah iklan Anda mampu merenggut perhatian pembaca ketimbang iklan-iklan lainnya?
- Kedua, apakah iklan Anda telah fokus? Apakah iklan tersebut telah menjelaskan primary benefit, dan HANYA primary benefit saja dari produk yang Anda jual? Bukan hal-hal lainnya yang sangat ingin Anda gembar-gemborkan seperti perusahaan Anda telah menekuni bisnis ini selama 50 tahun?
- Ketiga, apakah iklan Anda jujur? Maukah Anda menunjukkan iklan tersebut ke orang-orang terdekat Anda?
Dengan mengikut ke-10 cara beriklan yang efektif dan ampuh yang telah saya dipaparkan di atas, saya yakin iklan anda akan TERASA AMPUH dan mampu mendongkrak penjualan produk anda!
Semoga bermanfaat...